RADARCenter, Ogan Ilir — Romzi kakek (70) warga Desa Sejangko Satu, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami sakit sudah beberapa bulan dan saat ini viral di media sosial melalui akun Facebook Lilie putri Rojlah dengan kondisi kediamannya yang sangat memprihatinkan.
Dengan viralnya di media sosial sehingga menjadi perhatian pihak awak media, awak media lansung mendatangi pemilik akun atas nama Lilie putri Rojlah di kediamannya di Desa Sungai Rotan Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir.
Kepada awak media pemilik akun Lilie putri Rojlah menceritakan asal muasal sebelum viralnya Romzi seorang kakek yang sedang terbaring sakit dikediamannya yang kondisinya sangat memprihatinkan.
“Saya tidak bermaksud meyudutkan salah satu pihak, saya dengan ikhlas memberikan bantuan pada pak Romzi melalui donasi yang saya jalankan ,dengan kondisi dan fakta yang ada. Alhamdullilah, pihak pihak yang memang benar -benar ikhlas membatu melalui no rekening yang saya lampirkan pengguna media sosial,” katanya, Rabu (08/01/2025)
Dia melanjutkan, setelah melihat vidio Romzi dan kediamannya yang di share diakun Fecebook miliknya, banyak yang membatu, baik dari Kabupaten Ogan Ilir maupun dari luar Kabupaten Ogan Ilir.
“Dalam jangka waktu singkat, satu hari donasi sudah masuk ke rekening saya berkisar Rp3 juta rupiah,” ucapnya.
Kemudian uang beserta sembako tersebut lanjutnya, diantar di berikan ke kediaman Romzi. Penyerahan tersebut dihadiri oleh pihak keluarganya.
“Setelah saya menyerahkan bantuan tersebut. Pihak keluarga dengan bergegas membawa Pak Romzi ke Rumah Sakit Tanjung Senai Inderalayah,” ujarnya.
Di tempat terpisah Kepala Desa Sejangko Satu Heriliadi saat dijumpai awak media dikediamannya menjelaskan, bahwa ia telah dikunjungi pihak dari Kecamatan Rantau panjang guna untuk mengecek ke lokasi kediaman salah satu warganya yang saat ini sedang sakit dan lagi viral.
“Memang benar kondisi kediaman pak Romzi memang sangat memprihatinkan, akan tetapi bukan tidak ada perhatian dari pemerintah setempat, kami selaku Kepala Desa lebih paham dan mengetahui sampai ke dalamnya,” ungkapnya.
Diterangkannya, bentuk perhatian pemerintah sebelumnya pada Tahun 2014, Romzi sudah pernah mendapatkan bantuan program pemerintah.
“Pada tahun 2014, Pak Romzi mendapatkan bantuan mengenai surat ke pemilikan tanah yang di tempatinya, melalui (prona) gratis, dan selanjutnya pada tahun 2014 mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni (bedah rumah),” jelas Kepala Desa Sejangko Satu.
Lebih lanjut Heriliadi mengatakan, Romsi juga salah satu penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
“Masih ada lagi kepedulian dari pemerintah lainya, sebelum viral di medsos, pemerintah melalui puskesmas Kecamatan Rantau Panjang mendatanggi kediaman pak Romzi untuk memberikan pelayanan kesehatan, dan pernah di rujuk ke RSUD Ogan Ilir melalui BPJS,” tuturnya. (RC/ EMI)