Teknologi Kecerdasan Buatan (AI).[Doc.istockphoto.com] |
Radarcenter.info, Jakarta – Pada bulan Desember 2024, teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi sorotan utama di Indonesia, terutama melalui acara AI for Indonesia 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.
Acara ini mengangkat tema “Catalyzing Indonesia’s AI-Driven Transformation” dan membahas adopsi AI di berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, dan keuangan.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya pengelolaan teknologi yang bijak agar AI membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Kecerdasan Buatan (AI) yang kini semakin berkembang (doc.pexels/Hatice Baran) |
“Kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar, tetapi juga bisa membawa kehancuran jika tidak diatur dengan baik,” ungkap Meutya
Dalam forum yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengingatkan generasi muda untuk terus memperkuat kemampuan digital agar siap menghadapi disrupsi teknologi.
Dilansir dari media Metrotvnews.com pada 14 Desember 2024, Nezar menekankan dua hal penting: memperkuat dasar untuk masuk ke industri dan menguasai teknologi seperti AI, Internet of Things (IoT), Blockchain, serta Cloud Computing.
“Kalau dulu pintu tol dijaga manusia, sekarang digantikan otomatisasi yang menghilangkan hampir 2.000 lapangan kerja. Hal ini harus diantisipasi dengan penguasaan teknologi,” ujarnya
Pemerintah melalui Visi Indonesia Digital 2045 telah mencanangkan transformasi digital berbasis empat pilar utama: Digital Economy, Digital Society, Digital Government, dan Digital Infrastructure.
Strategi ini bertujuan untuk mempersiapkan talenta digital yang mampu bersaing secara global dan memastikan regulasi mendukung pemanfaatan teknologi secara positif.
“Kami ingin digital society dan ekonomi menjadi enabler bagi Indonesia menuju era baru teknologi,” tambah Nezar
Dengan fokus pada transformasi digital yang inklusif, AI kini tidak hanya menjadi tren tetapi juga elemen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Strategi ini menjadikan Indonesia siap bersaing di lanskap teknologi global. (*Red/radarcenter)